Kab. Tasik, jerat86.id – Aktualisasi kegiatan aksi nyata bela negara, Kelompok 4 Program Pascasarjana Unsil memanfaatkan limbah Bioflok sebagAi media Tanam padi Organik dalam upaya mendukung program ketahanan pangan. Bertempat di Pesantren Al – Kautsar 561 Kecamatan Cineam Kabupaten Tasikmalaya, Rabu (19/02/2025).
Fasilitator Program Pascasarjana DR Riantin Hikmah Widi, Ir, MSi menjelaskan bahwa “Pendidikan Bela Negara tidak hanya terbatas pada kesiapan menghadapi ancaman fisik atau militer tetapi juga mencakup kesiapan dalam menjaga ketahanan pangan dan kelestarian lingkungan hidup. Ketahanan pangan merupakan isu strategis bagi bangsa Indonesia mengingat kebutuhan pangan yang terus meningkat seiring dengan pertumbuhan penduduk. Sementara itu tantangan yang dihadapi semakin semakin kompleks dengan menyusutnya lahan pertanian serta penurunan kualitas tanah akibat penggunaan pupuk kimia secara berlebihan”jelasnya.
Lanjut DR Riantin “Seiring dengan itu sektor pertanian juga mengalami perkembangan pesat dengan adanya sistem Bioflok. Tekhnologi Bioflok merupakan metode budidaya ikan yang memanfaatkan bakteri baik untuk mengolah limbah organik menjadi flok yang dapat digunakan sebagai pakan alami ikan. Sistem ini terbukti mampu meningkatkan efesiensi budidaya, menghemat penggunaan pakan serta menjaga kualitas air.
Namun dibalik manfaatnya limbah Bioflok yang dihasilkan dari proses ini menjadi tantangan tersendiri. Jika tidak dikelola dengan baik limbah tersebut dapat mencemari lingkungan dan mengganggu keseimbangan ekosistem”ucapnya.
Sementara Ketua Kelompok 4 Dudung “Dengan menghadapi tantangan ini pemanfaatan limbah Bioflok sebagai pupuk organik untuk penanaman padi menjadi solusi inovatif yang selaras dengan prinsip pertanian berkelanjutan. Limbah Bioflok memiliki kandungan nutrisi yang tinggi seperti nitrogen, fosfor, dan kalium, serta mikroorganisme baik yang dapat meningkatkan kesuburan tanah. Dengan memanfaatkan limbah Bioflok sebagai media tanam padi Organik, ketergantungan terhadap pupuk kimia dapat dikurangi, sehingga dampak negatif terhadap ekosistem tanah dapat diminimalkan. Dalam konteks pendidikan Bela Negara, penguatan ketahanan pangan pelestarian lingkungan merupakan bagian dari kontribusi nyata dalam membangun kemandirian bangsa”tuturnya.
Ia juga menambahkan sebagai tahap akhir peserta didik melakukan praktik langsung dengan menanam padi menggunakan media tanam berbasis limbah Bioflok. Kegiatan ini mencakup persiapan lahan, aplikasi pupuk Bioflok, proses penanaman, hingga perawatan awal tanaman padi. Melalui praktik ini peserta dapat melihat secara langsung manfaat penggunaan limbah Bioflok sebagai pupuk organik serta memahami bagaimana inovasi pertanian berkelanjutan dapat diterapkan sebagai bagian dari upaya Bela Negara dalam menjaga ketahanan pangan dan kelestarian lingkungan tandasnya. Jrt 01